Ada hari-hari, dimana kau tidak lagi memiliki rasa dengan apa yang kau alami. mata yang terlalu nanar dengan polusi-polusi visual dan telinga yang terus berdenging di jejali keributan-keributan yang menjijikan. pada saat yang sama mulutmu terkunci, karena bersuara berarti menyakiti, atau berbicara sama dengan menyulut api. kau sadar, apa yang kau rasakan tak perlu lagi di jelaskan. kau hanya ingin menarik diri, berdiam di kegelapan sepi. Titik dimana kau hampir putus asa, merasa terlahir bukan...