kebenaran,pembenaran atau kepentingan??

by - September 18, 2011


beberapa waktu yg lalu gw pernah update status difacebook kurang lbh seperti ini "kebenaran yg kita percaya biasanya karena kita memiliki kepentingan didalamnya"..dan menang fenomena inilah yg banyak terjadi didunia ini..

berapa banyak orang yg mengamini,mendukung,dan membenarkan suatu hal karena dia memiliki kepentingan didalamnya,padahal terkadang hal itu blm tentu benar..
dan hal seperti itu juga terjadi ketika menyangkut persoalan agama,
ketika seseorang berbicara agama, maka yang ada dalam benak kita adalah semuanya pasti benar,tp pernahkah berpikir bahwa terkadang ada aja orang yang menggunakan dasar agama (dengan cara memelintirkan isi ajaran) untuk memperkuat bahwa apa yang dilakukannya adalah benar...mau pake contoh?
liat aja JIL,gimana mereka memelintirkan ayat2 al-quran demi mendapatkan pembenaran akan tindakan2 mereka..atau mungkin yg lebih alus lagi permainannya liat aja berapa banyak pemuka2 agama,guru2 agama,kyai2 yang merubah makna rohani suatu ayat menjadi makna harfiah hanya untuk mendapatkan pembenaran akan kepentingannya yaitu kekayaan,kekuasaan dan nafsu..

atau liat aja para penguasa negeri ini,tiap kali gw ngliat tipi,yg ada disana cm sekelompok orang yg saling berteriak bahwa mereka adalah pencari kebenaran,pembela kebenaran dan blah..blah..blaah..si A bilang dia yg bener si B dan si C salah,si B bilang dia yang bener si C dan A salah, si C bilang gw yg bener si A dan si B salahh..trs besok2nya tau2 si A gabung sama si C trs bilang klo dia sama si C yg bener dan si B lah yg salah..ehh besok2nya lagii tau2 si C gabung sama si B dan blng klo mereka yg bener dan si A yang salah..taiiii kuciinngg lah smua ituu..bahkan demi kepentingan mereka rela menjilat ludah sendiri..

ga dipungkiri gw pribadi juga masih dislimuti sifat munafik itu,seringkali gw membenarkan suatu hal karena gw emang memiliki kepentingan didalamnya,padahal hal2 itu udah jelas2 salah..astaghfirullah..

kedepannya semoga gw,lo,dan kita smua bisa terhindar dari sifat munafik,dan berhenti melakukan pembenaran dari hal2 yg udah jelas salah cm karena kita punya kepentingan didalamnya,tidak cm bisa mengikuti suara hati nurani,tapi juga melawannya ketika yang ditriakannya adalah suatu kesalahan..:toast

“Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” QS. Al-Maidah (5) : 8

You May Also Like

0 comments