Bukan Untuk Di Sesali..

by - July 13, 2012

Pemuda itu melangkah pelan mendorong gerobaknya menyusuri riuh jalanan cimahi,sebuah daerah kecil di sebelah barat kota bandung,sesekali dia menyeka keringat yang mengucur dengan lengan kaos hitam bergambar Tan Malaka bertuliskan 'Sedangkan sebetulnya cara mendapatkan hasil itulah yang lebih penting daripada hasilnya sendiri' ,sampai dia menemukan deretan ruko yang telah tutup dan di emperannya terlihat beberapa orang sedang menggelar lembaran koran dan kardus di lantainya..'Hmm..mereka sedang menyiapkan singgasana untuk merasakan keindahan,sekalipun hanya dalam mimpi' pikirnya...

Lampu petromax yang di gunakan untuk menerangi dagangannya,dan juga yang membuat orang2 bisa membaca tulisan 'Nasi goreng' di gerobaknya terlihat mulai redup tertiup angin malam bandung yang terkenal dingin,dia pun berhenti sejenak,di ambil lampu itu,di pompa beberapa kali,push..push..push..sampe cahayanya kembali terang dan membuat semua isi gerobaknya terlihat jelas..Kerupuk,telor,sayur2an,mie,nasi,dan penggorengan yang masih keset..dia tersenyum kecil,di ambil hp butut dari kantongnya, 21:30,hmm..dia tersenyum kecil,sudah jam setengah 10,tapi satu pun dia belum dapat pembeli,"tak apa,mungkin sebentar lagi penglaris itu akan datang.." pikirnya..

Duduk sejenak,melepas lelah sambil menenggak sebotol air mineral,tiba2 seperti ada yang berbisik kepadanya 'gimanaa?? sejauh ini apa yg lo dapet?? enak ga idup begini?? sok2an sih lo,coba dari dulu nurut apa kata orang tua,mungkin sedikit lagi lo bakal jadi 'orang' dan hidup tenang..dasar bego..!!' lagi2 dia hanya tersenyum kecil,bisikan logika tidaklah pernah membuatnya menyesal setelah dia berani mengambil langkah sejauh ini..salah mungkin,tapi inilah hidup,dia tak kan pernah mendapatkan pelajaran baru kalau dia tak pernah melakukan kesalahan..

Semenjak memutuskan untuk kabur dari rumah 2 tahun silam,dia telah mendapatkan banyak hal,utamanya adalah pelajaran2 yang tak pernah dia dapat di bangku sekolah,Ayat2 Tuhan yang tak tertulis di dalam kitab suci,di kehidupan ini,tak lebih baik memang,tapi dia banyak menemukan jawaban dari apa yang dulu dia pertanyakan..disini,dia tau kenapa Tuhan mengharamkan minuman keras,setelah dia mencoba meminumnya sambil mendorong gerobak,dan gerobaknya roboh,hancur..mabuk itu merugikan..
Disini juga dia mendapatkan pelajaran,bahwasanya masih banyak orang yang tak lebih beruntung darinya,yang bahkan untuk tidur enak dan nyenyak pun sulit hingga pada akhirnya dia memahami arti dan maksud dari ayat "LAIN SYAKARTUM LA-ADZII DANNAKUM WALAIN KAFARTUM INNA AZABI LASYADIID" (Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (ni'mat) itu kepadamu, dan jika kamu mengingkari (ni`mat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih"..
ketika dagangannya ga laku hingga tengah malam,dia hampir saja putus asa,akan tetapi dalam perjalanan pulang ada yang memborong habis dagangannya,maka saat itu,dia tau arti dan makna Ayat Tuhan yg berbunyi “WA MAA MIN DAABBATIN FIL ARDY ILLA A’LALLAHI RIZQUHAA” (Dan bagi setiap makhluk yang melata di muka bumi, Allahlah yang menanggung rizkinya.) ..
semua ini,membuatnya merasakan langsung apa2 yang selama ini dipelajarinya,membuat hidupnya lebih terasa nyata..dan dia pun menganggap hanya sedang dituntut untuk mempraktekan segala hal yang telah di pelajarinya..

"Mang..Mang..Jualan nasi goreng??" Suara mengagetkan itu memaksanya tersadar dari lamunan panjangnya..
"Muhun neng.." Jawabnya gelagapan..
"yeee..bengong wae daritadi teh,ywd atuh,bikinin mie goreng 1,nu lada nyak.."..
"Siaaapp.." Jawabnya singkat sambil tersenyum kemudian menyalakan kompor..di kepalanya saat itu,terbesit kata2 dari Sri Krishna yang di dengarnya sewaktu menonton wayang kala dia kecil dulu.."Seseorang ada,seseorang menjadi bukan karena dia telah selesai dirumuskan,tapi karena apa yang telah di ambil dan diputuskannya.."

You May Also Like

0 comments