Adipati Karna Makan Gerry Chocolatoz

by - June 06, 2013
                                                                           (image by google)

Dengan beralaskan selembar koran,aku asik duduk menikmati sebungkus kacang rebus. gemerincing suara wayang yang saling beradu di iringi lirih alunan suara gamelan,membuatku seakan menyaksikan langsung perang baratayudha..Karna tanding,itulah lakon yang sedang dimainkan oleh sang dalang di depan sana..

Adipati karna,seorang tokoh wayang yang menjadi simbol dari kesetiaan,pengorbanan,nasionalisme,dan kompleksitas jatidiri juga kehidupan.dan dia idolaku..

masa kecil yang terbuang,perjuangan yang tak kenal rasa takut,lelah dan putus asa,hingga akhirnya bisa membuktikan diri dan di akui,di puja sekaligus di hina, pahlawan juga penghianat, loyalis sejati yang tak tau apa itu dendam,yang dia tau hanya bagaimana caranya membalas budi..

Adipati karna,kisahnya mengingatkanku pada sesosok teman masa kecilku dulu..

Namanya gerry,konon,ibunya meninggal waktu melahirkan dia,lalu ayahnya menikah lagi dan pergi ntah kemana,sementara dia dititipkan pada kakek dan nenek dari ibunya..masa kecilnya begitu menyakitkan,aku ingat,setiap pulang sekolah dia harus rajin mencari kayu bakar jika ingin mendapatkan jatah makan siang,untuk anak seumurannya waktu itu,mencari kayu bakar bukanlah hal yang mudah,dia harus memanjat pohon-pohon yang tinggi,untuk mengambil dahan-dahannya yang sudah kering,seringkali dia harus merasakan sakitnya jatuh dari atas pohon,atau jarinya yang tergores tajamnya golok..

Kemampuan bermain sepakbolanya di atas rata-rata,setiap team yang di belanya pasti menang. hal lucu adalah ketika siapapun yang ingin si gerry ikut bermain bersama teamnya ketika bertanding,maka sebelumnya semua orang dalam team itu harus membantunya mencari kayu bakar..cerdas..hahaha

Sesekali aku melihatnya di pukuli oleh kakeknya,ntah karena pulang bermain terlalu sore,atau kayu bakar yang di dapatnya hanya sedikit. suatu saat,mungkin karena sudah tak kuat lagi menahan derita,dia memutuskan untuk kabur dari rumah,tinggal di sebuah gubuk di tengah-tengah persawahan,aku dan teman-teman lainnya bergantian menyuplai makanan untuknya setiap hari,tak habis fikir bagaimana dia menghabiskan setiap malamnya beberapa hari itu di tengah dinginnya malam dan suara makhluk ntah apa yang saling bersahutan,tidur tanpa selimut dan hanya beralaskan tumpukan jerami kering. akhirnya dia memutuskan untuk kembali dan kita sama-sama tau apa yang terjadi setelah itu.

Di sekolah dasar,dia adalah murid paling cerdas,1 kelas denganku. dan beberapa hari menjelang ujian akhir,karena kakeknya tak mau membayar tunggakan SPP dengan alasan tak mampu,dia malu untuk berangkat ke sekolah,akhirnya drop out. sungguh sayang sekali.

Beberapa tahun berlalu,dia menghilang..

Hingga suatu sore,aku bertemu dengan seorang anak muda,dengan dandanan,tunggangan dan tentengan yang keren. dia adalah si gerry,tak terlihat lagi bocah ingusan yang menyedihkan,tapi sesosok pemuda yang mapan,tampan dan banyak uang,penuh percaya diri.

Dia memulai cerita,selama ini dia telah berkeliling indonesia,dari sumatera,kalimantan,sulawesi,dan NTB,tanpa rasa takut dia melangkah,bekerja dari satu tempat ke tempat lain,mengikuti kemana mimpi membawanya.

"Hebat,berani ya lu merantau jauh-jauh gitu.." Ujarku kagum

"Sumber rasa takut adalah dari apa yang kita miliki. lu tau,gw dari dulu ngga punya siapa-siapa,ngga punya apa-apa,ngga ada yang bisa menahan gw buat ngga pergi dari sini,bahkan ngga ada 1 hal pun yang bisa menahan gw untuk pergi dari dunia ini jika itu harus terjadi-," Jawabnya..

"yang gw punya cuma sedikit harapan,harapan untuk bisa menjadi manusia yang seutuhnya,yang punya mimpi,yang di anggap dan di dengar,dan gw mencari,dari satu tempat ke tempat lainnya,tanpa rasa takut,tanpa rasa lelah,yang gw tau cuma dimana gw bisa menemukan dan mewujudkan apa yang gw harapkan,-" lanjutnya lagi..

"Lalu,setelah semuanya berhasil lu dapetin,pertanyaan gw,ngapain lu balik lagi kesini?? disana lu udah dapet segalanya,kembali ke tempat ini cuma bakal membuka luka lama,dan memberi mereka kesempatan menjilati pantat lo,orang-orang yang dulu nyiksa lu..,-" 

"Gw ga tau,tapi tanpa mereka,jadi apa gw sekarang?? mungkin gw udah di buang sama bokap gw dan jadi gembel jalanan. biar bagaimanapun,sejahat apapun dulu mereka sama gw,sekarang gw cuma pengin berterima kasih,dan sedikit membalas budi kepada mereka karena membiarkan gw hidup,ngasih gw makan..seandainya aja sekarang bokap gw masih hidup dan gw tau dimana dia,gw ngga akan ngebiarin dia susah payah kerja di masa tuanya,gw akan tetep nanggung biaya hidupnya,jangankan berhasil kaya sekarang,kalau tanpa dia,apa gw bakal ada??" Jawabnya mantap

Lamunanku selesai,kacang rebus pun tak terasa hampir habis ku kunyah menyisakkan kulitnya yang menumpuk di pangkuan. sementara di depan sana Adipati karna dan Arjuna sudah saling berhadap-hadapan,tak lama lagi perang tanding antara 2 ksatria kakak beradik itu di mulai,dan Adipati karna berujar :

"Dan bila aku nanti mati dalam perang tanding itu, sampaikan baktiku pada ibunda Kunti, yang tak sekalipun aku memberi ketentraman batin dalam hidupnya . ."

Jakarta,6-juni-2013 bersama sebotol aqua dan kue black forrest dar si kodok.

Buat yang belum tau dan pengin tau lebih banyak tentang siapa itu Adipati karna,dan seperti apa kisah hidupnya,gw udah pernah ngepost tentang dia,ada disini Belajar arti pengorbanan dan kepahlawanan dari adipati Karna

You May Also Like

0 comments