Image By Google
Siapakah gerangan itu?? seorang pemuda yang tersungkur tak berdaya, tewas di bunuh Rahwana. jelas dia bukan orang biasa, karena mampu mengimbangi Rahwana begitu lama walaupun pada akhirnya dia harus terbunuh, baiklah, perkenalkan, dialah Bambang Sumantri, seorang ksatria dari Maespati yang hebat, cerdas, penuh tanggung jawab. Seorang pemuda ambisius yang tak segan mengorbankan segalanya demi bertanggung jawab atas apa yang telah di sanggupinya. Saat tubuhnya Hancur di cabik-cabik Rahwana, jiwanya melayang pelan menuju Nirwana di Gerbangnya telah menunggu seseorang, Sukrasana, adik tercinta yang dulu di bunuhnya.
Beberapa Tahun sebelum hal itu terjadi..
Sumantri dan Sukrasana adalah kakak beradik yang tak terpisahkan, hidup bersama saling menyayangi dan melengkapi. secara fisik mereka jauh berbeda, Sumantri yang seorang pemuda sempurna, tampan lagi menawan, sementara Sukrasana adalah seorang raksasa bajang, cebol, buruk rupa bahkan cenderung menakutkan. tapi dalam hal kesaktian dan kebijaksanaan Sukrasana yang raksasa buruk rupa itu satu tingkat di Atas kakaknya Sumantri.
Layaknya Manusia pada umumnya, Sumantri juga punya mimpi, punya cita-cita, maka di putuskannya lah untuk pergi merantau ke kota raja, tapi dia tak ingin membawa adiknya.difikirannya adiknya yang buruk rupa itu hanya akan menjadi beban dan penghalang karirnya kelak. maka di pagi yang belum sempurna itu, saat matahari bahkan belum menunjukan dirinya, Sumantri pergi meninggalkan adiknya yang sedang tertidur lelap.. "Aku pergi, adikku, maafkan aku.." Batinnya kala itu.
Barangkali dia sekedar ingin menjajal kesaktian sang Raja, atau dia hanya sedang mabuk kemenangan?? Apapun itu nyatanya pada akhirnya dia kalah telak oleh Prabu Harjuna Sasrabahu, dan beruntung dia tak di hukum mati atas perbuatan makarnya. sebagai hukuman dia hanya di tugaskan untuk memindahkan taman Sriwedari dari Kahyangan ke Istana. Sebuah tugas yang tak main-main bahkan nyaris mustahil.
Sumantri Hampir saja Putus asa jika saja saat itu adiknya Sukrasana tak tiba-tiba datang, dengan kesaktian yang ia miliki, dengan mudah dia bisa membantu kakaknya menyelesaikan tugas itu, Taman Sriwedari berhasil di pindahkan dari Kahyangan, bahkan tak ada sehelai daun kuning pun yang ketinggalan.
Kisah berakhir dan Happy ending?? No.. Hidup punya garis dan ketentuannya sendiri.. Ketika Citrawati permaisuri Raja itu sedang menikmati keindahan taman Sriwedari tiba-tiba Sukrasana muncul, sontak sang Permaisuri kaget dan ketakutan melihat Raksasa kerdil dan buruk rupa tersebut. Sumantri malu dan meminta adiknya untuk segera pergi, Tapi Sukrasana menolak. Sumantri yang kehabisan cara merentangkan anak panah, di bidikan ke arah Sukrasana dengan maksud menakut-nakuti, tapi apa daya, nasib berkata lain, panah terlepas dan tepat mengenai dada Sukrasana, Sukrasana Tewas di tangan kakaknya, ntah sengaja atau tidak tapi nyatanya dia tewas di tangan orang yg paling dia sayangi.
Di masa sekarang, kita mungkin bertanya, manusia macam apa Sumantri ini?? Satu sisi dia cerdas, bertanggung jawab dan di sisi lainnya dia seperti tak punya hati nurani.
Barangkali tak hanya di dunia wayang, di dunia nyata kita sekarang ini pun kita akan dengan mudah menemukan manusia-manusia seperti ini, bahkan bisa jadi kita salah satunya. Manusia Oportunis yang hanya mau memanfaatkan orang lain kemudian mencampakannya begitu saja ketika tak lagi membutuhkan.
Dalang ki Nanang Hape pernah berkata : "wayang mengalir di darahmu. Sayat sedikit hidupmu, nanti akan tahu" sekarang coba kau sayat sedikit, kemudian apa yang kau temui, siapakah dirimu?? Sumantri atau Sukrasana kah dirimu?? kau yang sering mengorbankan orang lain, atau justru kau sendiri yang sering di korbankan??
Tapi pada akhirnya, siapapun kamu, kerelaan menerima peran serta takdir yang telah Tuhan tentukanlah yang akan membuatmu menjadi lakonnya. Salam.