Pinang~KU~Pinang
"Yang mana? yg dipojokan itu??" Jawab temannya..
"Iya,kapan ya gw punya cewe kaya gitu,bening abiss..setelannya jg mantep.."
"Lo mau?? samperin gih,ajak kenalan,jomblo kok dia.."
"Hah? serius lo? cewe secakep itu masa jomblo??"
"Yeee..dikasih tau kga percaya,emang cewe cantik ga blh jomblo?? gw pernah nanya sama dia waktu itu,karena dia hampir tiap mlm kesini sendirian,gw iseng2 tanya,cowonya kemana mbak? kata dia ga punya.."
"Duuhh,sayang banget yak cewe secantik itu di anggurin,maksud gw jomblo..tapi pasti sama gw dia ga mau,ga level katanya..hmm..udahlah..lupakan2.."
--------------------------------------------------------------------------------------
Sementara di ujung sana 2 orang sedang asyik mengamati dan membicarakannya,dia masih tetap terdiam,tatapannya kosong,sambil terus memutar2 hp yang ada di tangannya,ntah berapa gelas jus melon yg sudah dihabiskannya semenjak dia tiba di cafe itu 1 jam yang lalu...dihentikannya sejenak gerakan tangannya,dilihat layar hapenya,kemudian dia menghela nafas panjang dan kembali memutar2 hp ditangannya..
"Duuhh..sampe kapan gw begini??" gumamnya dalam hati..
"nduk,bapak ibumu semakin tua,bukan maksud kami ingin membebanimu,tp kalau boleh kami mengungkapkan 1 keinginan kami sebelum kami meninggalkan dunia ini,kami benar2 ingin melihatmu menikah,sehingga lengkaplah sudah kebanggaan kami atasmu nak.."
Seperti itulah isi sms yg tertera di layar Hpnya,dan sumber dari segala kerisauannya malam ini.."hahhhh..kenapa Tuhan ga menciptakan manusia bisa membuahi dirinya sendiri sih,jadi ga perlu ada lawan jenis untuk bisa hamil dan berkembang biak.." begitu gerutunya dalam hati..
Benar,setelah men'jomblo' sekian lama,dengan kondisi kehidupan yang banyak orang bilang sempurna,karir lancar,banyak teman,banyak uang,dan banyak buah2an di kulkasnya,sehingga dia tak perlu khawatir tubuhnya kekurangan vitamin dan kecantikannya memudar,dia mulai percaya bahwa pernikahan hanyalah sarana untuk berkembang biak..ga lebih.."cinta?? ah apalah itu cinta,tanpa laki2 aku bisa melakukan apapun dan mendapatkan apapun,cm anak yang ga bisa aku dapatkan tanpa laki2 dan itu yang terus2an di tagih ayah ibuku..fiuuhh.." fikirnya lagi..
Dia bukannya tak ingin menikah,tapi siapa yang mau dia nikahi klo sejak beberapa Tahun lalu ketika zaman dia kuliah tak ada 1 pun laki2 yang mendekatinya?? terakhir dia berpacaran adalah ketika dia duduk di bangku kuliah semester 1,waktu itu ada seorang badboy kampus yg sedikit liar dan berhasil memikat hatinya,yang dengan romantis mengungkapkan cintanya di atas gunung..setelah itu?? puluhan laki-laki keluar masuk di hidupnya tapi sampai sekarang dia tak tau apa tujuannya karena setiap kali mereka sudah begitu dekat tak ada 1 pun yang akhirnya mengungkapkan cinta kepadanya,kebanyakan akan tiba2 menghilang tanpa kabar dan sebab yang jelas,atau akhirnya menjadi teman yang dia akan menahan sakit ketika mereka bercerita sedang dekat atau telah jadian dengan wanita lain..
Setiap kali dia mengungkapkan isi hatinya kepada orang lain,pada akhirnya dia akan selalu bertanya sebenarnya apa yang salah dengan dirinya?? dan jawaban yang di dapatkan pun akan selalu sama "ga ada yang salah dengan kamu,kamu wanita yang sempurna,kamu cantik,kamu baik,smart,dengan karir yang begitu cemerlang,kamu adalah wanita yang sempurna"
"Halaahh..sempurna dengkulmuu..apa menurutmu jomblo adalah sebuah kesempurnaan??" gerutunya dalam hati setiap dia dengar orang lain memuji2nya dan mencoba memotivasinya.."Lho ya iyaa..jomblo ituu cara Tuhan menjaga kesempurnaan dirimu untuk seseorang yang benar2 tepat untukmu.." kata suara hatinya yang lain..ah ntahlah,ketika ada 2 suara dalam dirinya seperti itu,dia hanya bisa diam dan pasrah,mendengarkan kemudian mengikuti siapa yang menang,si negative kan yg kemudian dia akan menjadi pesimis dan mencaci keadaan,atau si positive kah yg akan membuatnya sedikit tenang dan kembali percaya kalau jodoh itu ditangan Tuhan dan akan datang di waktu yang tepat..ntah kapan..
"Masa harus gw yg gerak sendiri sih buat nyari cowo?? ngedeketin mereka,terus pada saatnya gw nembak mereka,berharap2 cemas,dan sesekali memohon mereka mau menerima cinta gw?? aduuuhh..ga mungkin lah yahh..emang gw cewe apaan?? tapi kalau ga gitu juga si jodoh yang dijanjikan itu kapan datangnya?? 10 tahun lagi kah?? nunggu gw menopause? dan akhirnya gw juga di tinggal dia pergi atau dimadu gara2 ga bisa kasih dia anak?? hah.." kekhawatiran,kegalauan dan sejenisnya bercampur aduk saling bergantian berkelabat di fikirannya..
Dia merasa dia tak terlalu selektif juga dalam menentukan kriteria pasangan,dia bukan tipe orang yang perfectsionist,yang penting nyambung dan mau bekerja keras,tapi kenapa sampe sekarang belum ada seorang pun yang nyangkol? padahal beberapa cowo yang sempet deket sama dia pun udah nyambung,dan dia udah merasa cocok,tapi lagi2 ujung2nya PHP,pemberian harapan palsu..huft..
Seorang temannya bilang bahwa dia terlalu sempurna,sehingga membuat para lelaki minder untuk mendekatinya.."minder?? trs gw harus gimana?? harus menurunkan jauh kualitas hidup gw?? itu konyol namanya,gw mau siapapun dia,yang kelak menjadi pendamping gw bisa menerima gw apa adanya,dengan segala kelebihan dan kekurangan gw,sehingga kita bisa saling support dan saling memperbaiki.."
Seandainya saja ada seorang cowo yang sedikit gila,yang ga pernah memandang seseorang dari siapa dia,yang ga pernah punya alasan untuk mencintai seseorang,suka ya suka ajaa,mau siapapun dia,seperti mantan terakhirnya dulu,pasti dia akan dengan senang hati menerima laki2 itu..tapi sayangnya laki2 seperti itu 1001,dan 1 di antaranya yg berhasil dia temui pada akhirnya ga bisa bersama dia karena nasib mengharuskannya menikah muda karena menghamili seorang wanita semasa masih menjadi kekasihnya..huft..lelaki baik2 tak berani mendekatinya,sementara lelaki bejat dan gila berhasil memikat hatinya tp pada akhirnya hanya meninggalkan luka disana..iya benar,hidup memang tak pernah sempurna...
Dulu ayahnya bilang,kalau dia adalah Dewi Sawitri,yaitu satu2nya tokoh di dunia pewayangan yang tak dijodohkan,yang diberi kebebasan menentukan laki2nya sendiri..ya benar,ayahnya tak mau menjodohkannya,seingin apapun dia menimang cucu darinya,selama anaknya belum menemukan seseorang yang cocok dan menjadi pilihannya sendiri,ayahnya tak akan menjodohkannya dengan orang lain..awalnya dia begitu bahagia mempunyai ayah yang begitu pengertian..
tapi kini?? ayah,sawitrimu hampir saja putus asa,bolehkan aku mengganti peranku? menjadi drupadi,banowati,atau siapapun,yang penting aku bisa membahagiakanmu???
0 comments