Gifts For Myself : What Have You Done??

by - December 04, 2012


"Selamat Ulang Tahun,Sukses Ya.." Sebuah pesan yang masuk ke HP ku tepat di Jam 12 malam,kemudian di susul oleh sms-sms serupa lainnya,yang akhirnya memaksaku untuk bangun dan membalasnya satu-persatu..

Setelah itu sunyi ~~~~

Hanya terdengar Suara Ngorok Si badil,sayup-sayup derum kendaraan di jalan raya sana..dan suara kipas angin yang seperti enggan berputar karena debu-bedu mulai menghambat ruang geraknya..juga desingan suara nyamuk yang sesekali terdengar begitu nyaring tepat di samping telinga..

Gelap..membuat aku bahkan tak bisa melihat langit-langit ruangan ini,yang jika aku berdiri hanya berjarak 30cm dari kepala..

"Selamat Ulang Tahun..akuu..." Desis ku perlahan..Setelah itu sejenis perasaan sesak terasa di dalam dada..

Aku bangkit,duduk bersandar pada tembok yang cat nya akan menempel pada kaos dengan segera..

"Jadi,apa yang sudah kau capai di usia seperlima abad lebih satu tahun ini??" Kataku lagi..

"Nothing.." Jawabku sendiri..

Aku tidak terlalu suka dengan evaluasi dan hal-hal sejenisnya..tapi rasa resah ketika umur ku berkurang ini,seperti sebuah sinyal bahwa hidup ku telah berubah..tentunya ke arah yang lebih baik..bukan kah begitu kata para motivator?? "Sukses lah,dengan begitu anda akan lebih menghargai hidup anda,dan menjaganya.."
dan sekarang,aku sedang benar-benar menjaga dan merasa resah karena umurku terus berkurang..apakah itu artinya,aku sudah sukses,pak mario??

Ah sudahlah,berhenti memperdulikan pak mario..sekarang mari lihat dirimu sendiri,oke,kita setuju telah banyak yang kau capai,sangkin banyaknya sampai-sampai tak bisa disebutkan satu persatu..-ini alibi terbabitch yang pernah ku dengar dari seseorang yang bahkan tak tau arah hidupnya sedang menuju kemana- sekarang mari bicara target..apa target mu minimal satu tahun ke depan??

Ah sudahlah,jangan berbicara target..itu juga salah satu kata yang ku benci..aku tak suka hidup ku terbebani dengan hal-hal yang belum pasti..aku melakukan apa yang ingin ku lakukan..aku tak suka berencana,tak suka berkalkulasi..

Oh seperti itu?? Baiklah,Pecundang selalu hebat dalam beralasan,kau perlu tahu,bung karno pernah berpesan "kalau pemuda sudah berumur 21, 22,23 sama sekali tidak berjuang, tak bercita-cita,tak bergiat untuk tanah air dan bangsa...pemuda yang beginibaiknya digunduli saja kepalanya..." tapi yasudahlah,mungkin kau memang tak punya kepala,atau punya tapi tak ada isinya??

"Ntahlah.." Ucapku pelan sambil kembali merebahkan diri..memasang headset di telinga dan mulai terdengar Oasis bernyanyi "Hold up... hold on... don't be scared..You'll never change what's been and gone..May your smile..shine on..Don't be scared ..Your destiny may keep you warm"

------------------------

Tak ada pesta,tak ada kue ulang Tahun,tak ada kado..yang ada hanya cangkul,skop dan alat-alat untuk menggali tanah lainnya..aku harus bekerja..menggali kubur..

Di tengah deretan pemakanan ini,tempat dimana setiap orang mengahiri rentetan angka-angka yang dulu selalu mereka rayakan..

Sederet tulisan di sebuah batu nisan memancingku "Hodie mihi, cras tibi" 

"Itu Frasa Latin,Artinya : Hari ini aku,besok kamu.." kata si Jito,rekan kerjaku yang melihat ku kebingungan membaca tulisan tersebut..

"Disini adalah tempat semuanya berakhir,sekaligus di mulai..tempat dimana kau akan berpisah,sekaligus berjumpa..tempat dimana kau tak bisa lagi melakukan apapun untuk orang-orang yang kau sayang,bahkan untuk dirimu sendiri..jadi,apa yang sudah kau lakukan untuk membahagiakan mereka yang kau sayangi?? dan apa yang sudah kau lakukan,untuk bekalmu masuk ke dalam sini??" Lanjutnya lagi..

Aku terdiam..

"Bang,gimana? udah selesai belum??" Tiba-tiba suara seorang bapak mengagetkan kami dari atas sana..

"Dikit lagi.." ucapku berbarengan dengan Si Jito dan kami terus menggali,sementara di otak ku mulai mondar mandir sebuah pertanyaan "what have you done??"

You May Also Like

0 comments