Memperkosa Realita
( Image By Google )
Ntah untuk keberapa kalinya, gue di bikin galau oleh ketakutan-ketakutan akan masa depan. dan kali ini nampaknya kegalauan gue berada pada tingkat 200%. otak gue di bikin oleng oleh prasangka-prasangka negative,ketakutan,pesimisme dan keminderan level akut.
Sampe-sampe gue bingung siapa kira-kira yg bisa membantu gue buat lepas dari jerat fikiran-fikiran bangsat ini. beberapa orang gue coba curhatin,dan mereka memberikan respon beragam, dan pada akhirnya walaupun saran mereka bisa di bilang maksimal,tetep aja ngga ngefek ke gue karena guenya sendiri belum mau bangkit. emang bener apa yg di bilang surayah pidibaiq : "Kau adalah tuan bagi dirimu sendiri, hatimu milikmu,mau senang atau sedih kau yang menentukan" Setajam apapun motivasi yg orang lain berikan nyatanya ngga berfungsi kalo hati gue masih mau memperkosa kegalauan.
Bokap gue bilang : Hidupmu,begitu besarr.. kalo kamu fokus pada satu titik,seindah apapun obyek lain di sekitarnya akan tak terlihat. Tuhan menganugrahkan begitu banyak nikmat kemudian kau lupakan itu semua hanya karena setitik kekhawatiran??
Om gue bilang : Kenapa? Pusing kenapa?? takut di tinggal kawin sama pacar lo?? kan udah gue bilang, kalo lo pengin bahagia, hiduplah sesuai kapasitas, gue bukannya nyuruh lo minder. tapi ketika lo ngga mampu melakukan sesuatu cuma ada 2 pilihan : Upgrade diri lo,atau tinggalin dan cari hal lain yg lebih mudah yg bisa lo lakuin..jadi sekarang lo tinggal pilih,mau yg mana?? + satu lagi,wanita itu makhluk gemblung,mereka adalah satu-satunya makhluk yg bisa melakukan sesuatu tanpa alasan. cukup dirasa nyaman di hari mereka,maka masuk akal atau ngga dimata orang lain itu udah ngga penting. so,beware..!!
Seenggaknya dari sekian banyak masukan,nasihat dari 2 orang di atas lah yg paling nancep di hati gue. Gue tau ngga ada orang yang menganggap hidupnya mudah, pun begitu dengan gue, seringkali gue berfikir Tuhan memberikan gue jalan hidup yang begitu special, penuh lika-liku dan kejutan. karena begitu specialnya hidup gue, setiap hal yang gue inginkan harus gue dapatkan dengan susah payah dan kerja keras, gue ngga terbiasa dengan kemudahan,sebaliknya gue berkawan akrab dengan keterbatasan. karena hal itu juga, di hidup gue cuma ada 2 pilihan, berhasil dengan segala keterbasan lalu kemudian benar-benar menjadi pemenang yang super special, atau menyerah kemudian menjadi pecundang dan sampah nggak berguna??
Buat gue sendiri,juga buat lo,dan buat siapapun yg baca ini serta mungkin merasakan hal yang sama, apa yang bakal kita pilih?? apa yang bakal kita lakuin?? takdir ibarat angka di kalkulator, berapapun yang muncul adalah hasil dari kombinasi antar angka yang kita tekan, masa depan adalah hasil dari kombinasi antara usaha + kapasitas.
Silahkan renungkan,gue masih mau bercinta dengan realita yang sedang memunculkan sisi menyakitkannya ini. Salam.
Buat gue sendiri,juga buat lo,dan buat siapapun yg baca ini serta mungkin merasakan hal yang sama, apa yang bakal kita pilih?? apa yang bakal kita lakuin?? takdir ibarat angka di kalkulator, berapapun yang muncul adalah hasil dari kombinasi antar angka yang kita tekan, masa depan adalah hasil dari kombinasi antara usaha + kapasitas.
Silahkan renungkan,gue masih mau bercinta dengan realita yang sedang memunculkan sisi menyakitkannya ini. Salam.
0 comments