belom ada judul

by - May 26, 2009
Seorang pelanggan datang ke tempat tukang cukur untuk merapikan rambut dan mencukur kumisnya.

Si tukang cukur mulai bekerja dan seperti biasa memulai pembicaraan hingga suasananya menghangat.

Mereka berbicara berbagai topik pembicaraan hingga sampailah diskusi tentang Tuhan

Si tukang cukur bilang: “Saya tidak percaya Tuhan itu ada”.

“Kenapa anda bilang begitu??” balas si pelanggan

“Begini Pak, coba anda perhatikan di depan sana, di jalanan… untuk menyadari bahwa Tuhan itu tidak ada. Katakan padaku, jika Tuhan itu memang ada, adakah yang sakit? Adakah anak-anak terlantar? Adakah kemelaratan??

Jika Tuhan ada, tidak akan ada sakit ataupun kesusahan. Saya tidak dapat membayangkan Tuhan Yang Maha Penyayang akan membiarkan ini semua terjadi”.

Si pelanggan tidak merespon, karena fikirnya tidak ada gunanya berdebat bila tidak ada argumen dan bukti yang kuat, hanya akan jadi debat kusir saja.

Si tukang cukur menyelesaikan pekerjaannya dan si pelanggan itu pun pergi meninggalkan tempat si tukang cukur.

Di tengah jalan dia melihat seseorang dengan rambut panjang acak-acakan, kotor dan brewok yang tidak terawat. Orang itu terlihat kotor dan jorok

Si pelanggan segera kembali ke tempat tukang cukur lalu berkata: “Tahukah anda

sebenarnya TUKANG CUKUR ITU TIDAK ADA!!”

Si tukang cukur tidak terima dan balas berkata: “kok anda bisa bilang seperti itu? Saya di sini, tukang cukur, ada!, dan baru saja saya mencukur anda!”.

“Tidak!” kata si pelanggan, lalu menambahkan “Tukang cukur itu tidak ada, sebab jika ada, tidak akan ada orang dengan rambut panjang yang kotor dan brewokan seperti orang yang di luar sana”

“Ah iya sih, tapi tukang cukur tetap saja ada!” sanggah tukang cukur. “Jika anda melihat orang seperti itu, itu adalah salah mereka sendiri. Kenapa mereka tidak datang ke saya? Tidak minta saya cukur?” jawabnya membela diri.

“Yup!” kata si pelanggan menyetujui. “Itulah poin utamanya. TUHAN ITU ADA! Tetapi apa yang terjadi? Orang-orang tidak mau datang kepadaNya, tidak mau mencariNya, tidak mau meminta tolong kepadaNya. Oleh karena itu banyak yang sakit dan tertimpa kesusahan di dunia ini”

Si tukang cukur hanya bisa bengong

sekarang pilihan ada sama gw...akankah gw hanya bisa mengeluh dan menyalahkan keadaan dengan apa yng terjadi kepada gw ??

atau gw akan datang kpada tuhan dan meminta pertolongan kepadanya ???

mana yang lebih berguna ??

You May Also Like

0 comments