hidup part III

by - May 26, 2009
hidup kini kadang membingungkan dimana kita sendiri tidak tahu apa yang terjadi, mungkin benar hidup adalah masalah, seseoarang yang menjalani kehidupan pastilah akan menghadapi masalah,yang kadang bikin kita stres,bosan,muak,dll lah.whaterverlah inilah hidup sebuah misteri yang tak pernah kita ketahui apa yang terjadi kemarin , hari ini besok or lusa.ya be your self lan yakinlah apa yang kita jalanin adalah yang terbaik bagi kita, dan tidak merugikan orang lain.................
Pilihan dapat berupa enak dan tidak enak, kiri dan kanan, depan dan belakang, jalan kaki, jalan cepat maupun berlari, hidup dan mati. gw bakal mendebat jika ada orang yang mengatakan pada gw jika hidup adalah pilihan. Mengapa? Karena hidup adalah perjuangan, jika hidup adalah pilihan, maka gw bakal memilih untuk tidak hidup.

Pikirkan saja, dari awal sebelum kita ada di dunia ini, yaitu ketika proses pembuahan, kita tidak diberi pilihan untuk hidup atau mati, yang ada hanyalah keharusan perjuangan sel kita dan sel-sel ’saudara-saudara’ kita yang lain menuju sebuah ovum. Jika dibayangkan sebagai rombongan orang lari marathon menuju sebuah titik finish, ketika pistol tanda start telah meletus, maka akan banyak sekali yang berlarian menuju garis finish. Ada yang lelah kemudian beristirahat, ada yang berlari dengan terseok-seok, dan mungkin juga ada yang berhenti sama sekali. Itu pilihan mereka, akan tetapi, yang namanya lomba, siap tidak siap, peserta wajib ikut, dan semua pasti ada motivasi sendiri-sendiri. Sekarang, gw dan lo-lah yang paling tangguh diantara sel-sel yang lain karena kita telah sampai pada target. Apakah itu pilihan kita? Tidak, hasilnya kita dapat karena perjuangan kita sendiri, bukan pilihan kita.

Kemudian, sekarang kita hidup, untuk apa? Sebagai orang yang agamis, tujuan hidup kita hanyalah untuk beribadah kepada Allah. Bagaimana ibadahnya? Banyak cara, banyak jalan, apakah itu pilihan? Bukan? Kalau hidup adalah pilihan, maka gw bakal memilih untuk hidup enak selamanya, ibadah lancar, sosial kemasyarakatan gw sangat terpuji. Berhubung hidup adalah bertahan, maka gw bakal bertahan dengan apa yang gw punya sekarang, dan gw yakin akan dapat meningkatkannya lebih baik.

Tentang ibadah, secara orang Islam, apakah gw punya dua pilihan, beribadah, dan tidak beribadah? Tidak,gw cuma harus berjuang untuk menaati keharusan yang diatur dalam syari’at. Sebagai pekerja, apakah ada pilihan untuk bekerja atau tidak bekerja? Tidak, yang ada hanyalah sebuah keharusan untuk bekerja dengan baik, apakah dibutuhkan pilihan untuk itu? Tidak ada pilihan, yang dibutuhkan hanyalah sebuah perjuangan untuk melaksanakan kewajiban. Terakhir, sekarang kita hidup di dunia, apakah kita diberi pilihan untuk hidup atau mati? Tentu saja hanya orang putus asa yang memilih mati. Karena hidup bukan pilihan, hidup adalah perjuangan untuk hidup…

You May Also Like

0 comments