nak..

by - April 06, 2012


Syahdan dikisahkan hiduplah seorang jejaka bernama Pratiwindya,seorang remaja yg sedang galau mencari jati diri sekaligus galau karena putus dngn pacarnya..

hari itu kegalauan Pratiwindya berada dititik tertinggi,ketika dia hampir tak punya semangat hidup lagi,tak punya motivasi untuk terus menghantam kerasnya kehidupan..gallaauuu..laauuu..laaauuu..

malam itu,ketika dia sedang duduk termangu menikmati cahaya bulan yang hanya menyisakan bayangan kekasihnya,yg kini ntah sedang berada dipelukan siapa,tiba2 dia dikagetkan oleh alunan lagu 3 keajaiban milik andra and the backbone..dilihatnya hp yg sedari tadi diletakan disamping gelas kopi itu,terlihat disana 'jasaks,memanggil'..ah,ternyata sang ayah,yudhistira menelfonnya..ntah hanya karena rindu akan anak kesayangannya yg sedang merantau dikota atau karena sebagai seorang ayah yg memiliki ikatan emosi begitu kuat dengan anaknya dia ikut merasakan kegalauan anak kesayangannya itu..

Yudhistira : Assalamualaikum.wr.wb

Pratiwindya: Waalaikum salam.wr.wb abii..

Yudhistira : apa kabar ngger? sehat??

Pratiwindya : Alhamdulillah bi,gmn kabar abi dan kluarga dikampung sana?? smoga senantiasa dalam lindungan Allah..

Setelah berbasa-basi sejenak sang yudhistira langsung menanyakan apa yg gerangan sedang dirasakan anaknya,kenapa seperti sedang menanggung sebuah beban yg begitu berat,awalnya Pratiwindya tak mau menjawab,cukuplah dia sendiri dan Tuhan yg tau apa yg sedang dirasakannya,karena dia memang tipe orang yg suka menyimpan apapun yg dirasakannya sendiri..

Yudhistira : anakngger,km ini anakku,20thn lebih aku merawatmu,sedari kecil kita udah bersama,bahkan waktumu bersamaku lbh banyak daripada waktumu bersama ibumu,jadi aku aku tau apapun yg terjadi padamu..ayo,ceritakanlah pada ayahmu ini,seandainya tak ada solusi yg ditemukan,setidaknya kau akan sedikit lega..

Pratiwindya : Abii..aku rasa aku ingin kepesantren lagi,melanjutkan kisah yg sempat tertunda,menuntut ilmu,aku sudah muak dengan hingar bingar dunia yg menyakitkan ini,aku ingin mengfokuskan seluruh hidupku untuk agama,mengabdikan jiwa dan raga ini untuk Tuhan..

Yudhistira : hahaha..anakku,berhenti membohongi dirimu sendiri,kau ingin kembali menuntut ilmu karena Allah apa hanya karena kau ingin lari dari rasa sakit yg sekarang sedang kau rasakan?? kau ingin menuntut ilmu karena Allah apa hanya karena suatu saat nanti kau ingin show off ke orang2 yg sekarang meremehkanmu klo 'ini lho gw,gw bisa jadi orang hebat?'kau ingin kembali menuntut ilmu karena ingin hidup zuhud,menjauhi kemewahan dunia yg membutakan apa hanya karena kau dendam pada kemewahan dunia itu sendiri??

Pratiwindya : karena Allah abi..

Yudhistira : tidak,tidak..bukan karena Allah..ngger,klo kau memang ingin menjadi lbh baik,kenapa tidak kau amalkan saja dulu apa yg sudah kau dapat,ilmu2 yg dlu kau timba dipesantren,amalkan itu..klo sekarang kau ingin kembali menuntut ilmu,abi yakin itu bukan panggilan jiwa,itu adalah dorongan nafsu..

Pratiwindya tertunduk,dia malu sekaligus bingung kepada sang ayahandanya,sang ayah yg sedari dulu selalu mendorong bahkan memaksanya untuk kembali menuntut ilmu,kini saat dia ingin kembali menuntut ilmu sang ayah malah tak merestuinya..dihati kecilnya muncul beribu2 pertanyaan yg sebenarnya dia sendiri sudah tau jawabannya.."apa banar apa yg dikatakan sang ayah??"

Pratiwindya : tapi abi,aku benar2 sudah lelah dengan kehidupan ini,aku muak dengan hingar bingarnya..aku ingin ketenangan,yg mungkin akan kudapatkan klo aku mengfokuskan hidupku untuk akhirat..

Pratiwindya : hmmm..ngger,kehidupan,dimanapun,akan terasa melelahkan klo kita tak menjalaninya dengan teratur,dengan disiplin..kau ingat dulu,ketika kau kecil,kau dipesantren,berapa kali kau kabur pulang kerumah,kau beralasan tidak kerasan tinggal dipesantren,ga enak,dll,itu knp?? kenapa bisa seperti itu?? karena kau menjalani kehidupan yg tidak teratur,dipesantren kau suka melanggar peraturan..sama seperti yg sekarang sedang kau rasakan,kebingungan ini,adalah bayaran dari ketidakteraturanmu dalam menjalani hidup..coba fokuskan dirimu,untuk mendapatkan ketenangan hidup itu mudah,coba seimbangankan antara keinginan dan kebutuhan,coba seimbangkan antara dunia dan akhirat,jangan melulu kau kejar dunia,itu melelahkan anakku,dunia sementara..sebaliknya,jngan terlalu pasrah terhadap nasib dengan alasan kau lbh mementingkan akhirat,memang akhirat lbh utama,sangat2 utama,tapi perlu kau ketahui kefakiran itu dekat dengan kekufuran..terus dekatkan dirimu dengan Tuhan,pertebal imanmu,laksanakan apa yg diperintahkanNYA,dan jauhi LaranganNYA..waktunya kerja,waktunya ibadah2,waktunya tidur2..setelah itu,apapun yg akan terjadi,serahkan smuanya padaNYA,tugas kita adalah hanya mencoba dan berusaha ngger..

Pratiwindya : inggih abii..

lalu,perbincangan sepasang ayah dan anak itupun berakhir,dengan alunan lagu nak milik iwan fals..



Jauh jalan yang harus kau tempuh
Mungkin samar bahkan mungkin gelap
Tajam kerikil setiap saat menunggu
Engkau lewat dengan kaki yang tak bersepatu

Duduk sini Nak dekat pada bapak
Jangan kau ganggu ibumu
Turunlah lekas dari pangkuannya
Engkau lelaki kelak sendiri


Nak dengarlah bicara bapakmu
Yang kenyang akan hidup terang dan redup
Letakkan dahulu mainan itu
Duduk dekat bapak sabar mendengar

Kau anak harapanku yang lahir di jaman gersang
Segala sesuatu hanya ada karena uang
Ya … ya … ya … ya …
Kau anak dambaanku yang besar di kancah perang
Kau harus kuat yakin pasti menang

Sekolah biasa saja jangan pintar-pintar percuma
Latihlah bibirmu agar pandai berkicau
Sebab mereka sangat perlu kicau yang merdu
Sekolah buatmu hanya perlu untuk titel
Pedulu titel didapat atau titel mu’jizat
Ya … ya … ya … ya …

Sekolah buatmu hanya perlu untuk gengsi
Agar mudah bergaul tentu banyak relasi
Jadi penjilat yang paling tepat
Karirmu cepat uang tentu dapat
Jadilah Dorna jangan jadi Bima
Sebab seorang Dorna punya lidah sejuta
O . . . . o . . . . o . . . . . o . . . .

Hidup sudah susah jangan dibikin susah
Cari saja senang walau banyak hutang
Munafik sedikit jangan terlalu jujur
Sebab orang jujur hanya ada di komik
Pilihlah jalan yang mulus tak banyak batu
Sebab batu-batu bikin jalanmu terhambat
Ya … ya … ya … ya …
Pilihlah jalan yang bagus tak ada paku
Sebab paku itu sakit apalagi yang berkarat

Jadilah kancil jangan buaya
Sebab seekor kancil sadar akan bahaya
Jadilah bandit berkedok jagoan
Agar semua sangka engkau seorang pahlawan
Jadilah bunglon jangan sapi
Sebab seekor bunglon pandai baca situasi
Jadilah karet jangan besi
Sebab yang namanya karet tahan kondisi

Anakku aku nyanyikan lagu
Waktu ayah tak tahan lagi menahan murka..

You May Also Like

0 comments