image by google ( Antara foto ) Baiklah, aku akan memulai ceritaku dari sini, dari bangku paling depan sebuah gerbong kereta, persis tepat di sebelah toilet yang memaksaku harus menikmati aroma pesing sepanjang perjalanan.Di tengah kencangnya laju kereta, dari tempatku duduk aku bisa melihat pemandangan di luar sana, saat itu tepat pukul 03.00 pagi, saat sinar rembulan remang-remang menyinari hamparan padi siap panen di sawah-sawah sepanjang pesisir pantura. dengan sinar yang terbatas pula, sesekali aku...
image by goggle "Cerpen ini adalah terusan dari cerpen sebelumnya yang berjudul : Is This Love [OR] Pragmatism " Ya, aku memang pernah berjanji, bahkan aku pernah mengajakmu lari.. tapi jika sekarang aku harus jujur, itu sekedar usahaku untuk mencoba menutupi keraguanku sendiri.. Maafkan jika aku sedikit egosentris, tapi bukankah Sudjiwo Tedjo budayawan idolamu itu pernah berkata " Wanita memang suka es krim dan coklat, tapi mereka lebih suka kepastian.."...
image by google "kita harus berjuang, kamu mau, kan?." Katanya sembari menggenggam erat tanganku. "Aku nggak mau semua yang udah kita lewatin bareng-bareng sia-sia gitu aja, aku nggak mau semuanya cuma jadi kenangan" katanya lagi ketika aku baru saja hendak menganggukan kepala.. "Pasti.!" kataku mantap..Aku tak pernah mengenal kata menyerah, jika sesekali aku berhenti melangkah,itu bukan menyerah, tapi itu ikhlas, dan kata pidibaiq ikhlas adalah membiarkan diri tenang, sedangkan menyerah membiarkan diri kalah..Pada tetes terakhir...