Powered by Blogger.

Just a Little Stories

sekedar caraku untuk mengerti apa itu hidup? untuk apa aku hidup? dan seperti apa aku menjalani hidup..



Sebenernya gue ngga mau ikut pusing ketika dollar melambung tinggi kaya sekarang ini, cuma karena harga krupuk kaleng dan bakso ikut naik maka mau nggak mau hidup gue juga ikut terusik..

Dulu ketika krisis ekonomi 97/98 gue masih kecil,jadi gue ngga tau pasti apa penyebabnya, yang gue tau waktu itu bisa makan pake mie instan itu udah enak banget.. dari hasil browsing sana-sini gue mendapatkan jawaban bahwa salah satu penyebab dari krisis yang terjadi waktu itu adalah karena ketika itu masa pembayaran hutang perusahaan-perusahaan swasta maupun BUMN telah jatuh tempo,Artinya, pada masa itu, kebutuhan terhadap dollar meningkat. pada saat itulah, para spekulan valuta asing memborong dollar dan kemudian menjualnya dengan harga tinggi. bener atau ngga  fakta yang gue dapet di atas,yang jelas efek yang di timbulkan oleh keserakahan segelintir orang tersebut cukup membuat negara ini kacau balau,ribuan perusahaan bangkrut, pengangguran merajalela,harga-harga melambung tinggi sehingga jumlah rakyat miskin meningkat tajam,dan pemerintah Indonesia kini terbebani hutang sebesar 1500 trilyun rupiah.. Wowww.. di tambah ntah berapa ribu nyawa yang harus melayang ketika terjadi kerusuhan waktu itu.

Salah satu spekulan yang paling kuat modalnya, dan paling berperan besar dalam terjadinya krisis adalah George Soros, doi otak dibalik morat-maritnya ekonomi asia pada waktu itu, coba aja lo googling dengan keyword nama dia,pasti bakal muncul link2 artikel yang ngejelasin gimana ulahnya mengobrak-abrik keadaan ekonomi dan politik berbagai negara. sayangnya nggak sedikit juga yang mendewakannya,memuji-mujinya sebagai sosok filantropis,dermawan,dan humanis dengan  lembaga kemanusiaannya Soros Foundation. Hal ini semakin menguatkan Ungkapan Tan malaka yang mengatakan bahwa : "Kemarin tukang catut/smokkel, dan sesudah kaya-raya berlagak menjadi dermawan. Hal ini masih lazim di dunia kapitalisme."

Sekarang, perlahan tapi pasti Dollar terus merangkak naik,dan efek dominonya pun mulai terasa. pertama - tama mungkin cuma berpengaruh terhadap sejumlah produk impor, harga komputer, dan barang2 elektronik lainnya, tapi kemudian menjalar ke berbagai sektor, melambungkan harga berbagai produk lokal, ya krupuk kaleng lah,ya bakso lah,nggak lama lagi gorengan depan alfamart juga pasti ikut naik. setelah itu membangkrutkan ribuan perusahaan dan menganggurkan jutaan tenaga kerja. ( Naudzubillahimindzalik )

Sementara itu, ketika gue lagi bingung gimana nasib gue dan jutaan rakyat Indonesia ke depannya, di ujung sebelah barat pulau jawa tepatnya Cilegon menghembuskan berita yang tak kalah mengagetkan. konon kota itu kini perlahan tapi pasti berubah menjadi kota Korea. Di Kota yang di kenal sebagai kota industri itu kini berdiri pesat perusahaan-perusahaan luar negeri terutama Korea yang tenaga kerjanya juga berasal dari sana. iyaaa.. Tanah Milik kita,perusahaan punya mereka,pegawainya juga mereka..lah kita kebagian apanya dong?? kita ya kebagian jadi pembeli produk mereka..hehehe.. inikah yang di sebuh globalisasi?? . bener yang di bilang ustadz Yusuf Mansur  "Dunia membidik Indonesia. Surga Investasi & Jualan"

Dengan budaya masyarakat kita yang lebih mementingkan gengsi dan ikut-ikutan,membuat mereka seperti menjaring ikan di dalam kolam kecil,sekali serok dapet seember..

Di sudut daerah-daerah lain di Indonesia ini,sawah-sawah kita juga di garap oleh negara-negara asing,di tanami padi oleh mereka,hasilnya?? di bawa ke negara mereka,buat ngasih makan rakyat mereka,kita dapet apa?? dapet beras juga sih dari mereka,tapi harus impor,belinya pake dollar,sementara dollarnya terus naik,aduh amsyong dech..hehehe

Berbagai macam tambang hasil bumi pun di kuasai mereka, mulai dari minyak,batu bara,gas,emas,tembaga,dll.. bener yang di bilang surayah pidibaiq : "Kita mncintai tanahair, orang asing mencintai apa yang dikandungnya. Kita mendapat tanah longsor dan air banjir, orang asing mendapat intan emas berlian"

Sesekali gue bertanya, "Sampai kapan kita bakal kaya gini??" terus si Jito jawab "Sampai orang kita pinter-pinter,jadi nggak gampang di bego-begoin". Ah, Indonesia ini nggak pernah kekurangan orang pinter, banyak orang pinter disini. sayangnya, sebagian dari mereka memilih untuk hidup damai di luar negeri, sementara sebagian besar lainnya memilih untuk membodohi saudara setanah airnya sendiri. Ah sudahlahhh..


Share
Tweet
Pin
Share
No comments

                                                                            ( Image By Google )

Ntah untuk keberapa kalinya, gue di bikin galau oleh ketakutan-ketakutan akan masa depan. dan kali ini nampaknya kegalauan gue berada pada tingkat 200%. otak gue di bikin oleng oleh prasangka-prasangka negative,ketakutan,pesimisme dan keminderan level akut.

Sampe-sampe gue bingung siapa kira-kira yg bisa membantu gue buat lepas dari jerat fikiran-fikiran bangsat ini. beberapa orang gue coba curhatin,dan mereka memberikan respon beragam, dan pada akhirnya walaupun saran mereka bisa di bilang maksimal,tetep aja ngga ngefek ke gue karena guenya sendiri belum mau bangkit. emang bener apa yg di bilang surayah pidibaiq : "Kau adalah tuan bagi dirimu sendiri, hatimu milikmu,mau senang atau sedih kau yang menentukan" Setajam apapun motivasi yg orang lain berikan nyatanya ngga berfungsi kalo hati gue masih mau memperkosa kegalauan.

Bokap gue bilang : Hidupmu,begitu besarr.. kalo kamu fokus pada satu titik,seindah apapun obyek lain di sekitarnya akan tak terlihat. Tuhan menganugrahkan begitu banyak nikmat kemudian kau lupakan itu semua hanya karena setitik kekhawatiran?? 

Om gue bilang : Kenapa? Pusing kenapa?? takut di tinggal kawin sama pacar lo?? kan udah gue bilang, kalo lo pengin bahagia, hiduplah sesuai kapasitas, gue bukannya nyuruh lo minder. tapi ketika lo ngga mampu melakukan sesuatu cuma ada 2 pilihan : Upgrade diri lo,atau tinggalin dan cari hal lain yg lebih mudah yg bisa lo lakuin..jadi sekarang lo tinggal pilih,mau yg mana??  + satu lagi,wanita itu makhluk gemblung,mereka adalah satu-satunya makhluk yg bisa melakukan sesuatu tanpa alasan. cukup dirasa nyaman di hari mereka,maka masuk akal atau ngga dimata orang lain itu udah ngga penting. so,beware..!!

Seenggaknya dari sekian banyak masukan,nasihat dari 2 orang di atas lah yg paling nancep di hati gue. Gue tau  ngga ada orang yang menganggap hidupnya mudah, pun begitu dengan gue, seringkali gue berfikir Tuhan memberikan gue jalan hidup yang begitu special, penuh lika-liku dan kejutan. karena begitu specialnya hidup gue, setiap hal yang gue inginkan harus gue dapatkan dengan susah payah dan kerja keras, gue ngga terbiasa dengan kemudahan,sebaliknya gue berkawan akrab dengan keterbatasan. karena hal itu juga, di hidup gue cuma ada 2 pilihan, berhasil dengan segala keterbasan lalu kemudian benar-benar menjadi pemenang yang super special, atau menyerah kemudian menjadi pecundang dan sampah nggak berguna??

Buat gue sendiri,juga buat lo,dan buat siapapun yg baca ini serta mungkin merasakan hal yang sama, apa yang bakal kita pilih?? apa yang bakal kita lakuin?? takdir ibarat angka di kalkulator, berapapun yang muncul adalah hasil dari kombinasi antar angka yang kita tekan, masa depan adalah hasil dari kombinasi antara usaha + kapasitas.

Silahkan renungkan,gue masih mau bercinta dengan realita yang sedang memunculkan sisi menyakitkannya ini. Salam.
Share
Tweet
Pin
Share
No comments


Haruskah gue tetep bangga, karena Terlahir di sebuah Negeri, yang konon merupakan sisa-sisa Benua Atlantis, Tempat dimana Segala macam Peradaban,budaya,Ilmu pengetahuan dan lainnya Lahir, meskipun kini,kita tumbuh menjadi sebuah bangsa yang menyedihkan..

Haruskah gue tetep bangga, karena Lahir di sebuah negeri yang katanya Agraris, tapi kini sawah-sawahnya habis di garap oleh orang-orang luar negeri..

Haruskah gue tetep bangga, karena Lahir di sebuah negeri yang katanya Puspa Warna, tapi kini sibuk saling menyalahkan,tak mau menerima barang sedikitpun perbedaan..

Haruskah gue tetep bangga, punya presiden yang hobinya curhat,di twitter, sambil sesekali memposting foto diri dan keluarganya yang makmur serta bahagia,sementara di sudut-sudut negeri ini rakyatnya berjuang mati-matian sekedar untuk bisa makan..

Haruskah gue tetep bahagia, ketika desa yang indah tempat gue lahir, sedang di rusak oleh ambisi para monyet-monyet berdasi dengan proyek Gheothermal..

Haruskah gue tetep bangga, karena Lahir di negeri yang katanya kaya, tapi pendidikan dan kesehatan sama-sama mahal..

Haruskah gue tetep bangga, karena Lahir di negeri yang katanya berbudaya, tapi di pimpin oleh orang-orang yang bahkan tak takut menjual Agama..

Jangan Tanyakan apa yang telah negara berikan padamu,tapi bertanyalah,apa yang telah negara ambil darimu..!!!

Share
Tweet
Pin
Share
No comments


Akhir-akhir ini gw lagi rajin banget nyari-nyari info lowongan kerja. iseng aja sih,siapa tau ada yang cocok kan lumayan bisa buat batu loncatan dari sini ntar abis lebaran..


Googling sana-sini ga ada yang cocok,padahal kerjaan yang gw cari ga neko-neko,kerja apa aja asal gajinya bisa buat kawin taun depan gw mau..hehehehe..bercanda..maksud gw,gw ga terlalu pilah-pilih kerjaan,mau jadi buruh kek mau jadi apa kek gw mau asal emang cocok dan gw mampu..

Jaman udah berubah,sekarang bukan lagi orang yang pilah-pilih kerjaan,tapi kerjaan yang pilah-pilih orang..

Ada lowongan kerja jadi tukang fotocopy,persyaratan minimal SMA sederajat..
Lowongan OP warnet,sama,SMA juga..
Lowongan jadi Tukang bakso,sama,harus SMA..
Bahkan yang lebih konyol,ada lowongan buat kerja di laundry kiloan,minimal D1..

Ini menarik di mata gw,gw setuju,pendidikan emang penting,penting banget..tapi gw ga setuju ketika pendidikan menjadi tolak ukur buta untuk segala hal..

Jadi tukang fotocopy,keponakan gw yang belum lulus SD aja bisa dan tiap hari dia ngebantuin emak bapaknya..
OP warnet,ntah apa hubungannya ijazah SMA sama kerjaan yang bisa di lakuin sambil tidur ini..dan banyak lagi..

Gw kasian aja,di kampung gw,banyak anak-anak yang sekolahnya ga setinggi itu,dan kerjaan mereka cuma jadi kuli bangunan. apa bakal seumur hidup mereka cuma bisa jadi kuli bangunan,ga boleh nyobain profesi lain??

"Salah sendiri ga sekolah,-" Si jito nyeletuk..

"Jit,ga semua orang seberuntung elu.."

Jadi solusinya gimana?? solusinya ya jika mereka ga punya kesempatan untuk merasakan manisnya pendidikan tinggi,maka berilah mereka kesempatan untuk mendapatkan hidup yang lebih baik,berikan mereka kesempatan untuk membuktikan kalau mereka juga bisa bersaing..seleksi alam terus berjalan kok..klo emang mereka ga mampu bersaing ya mereka akan tersingkir dengan sendirinya..

Ini cuma opini dangkal gw,ga usah di bawa serius broo..santaiiiii...toast..
Share
Tweet
Pin
Share
No comments
                                                                           (image by google)

Dengan beralaskan selembar koran,aku asik duduk menikmati sebungkus kacang rebus. gemerincing suara wayang yang saling beradu di iringi lirih alunan suara gamelan,membuatku seakan menyaksikan langsung perang baratayudha..Karna tanding,itulah lakon yang sedang dimainkan oleh sang dalang di depan sana..

Adipati karna,seorang tokoh wayang yang menjadi simbol dari kesetiaan,pengorbanan,nasionalisme,dan kompleksitas jatidiri juga kehidupan.dan dia idolaku..

masa kecil yang terbuang,perjuangan yang tak kenal rasa takut,lelah dan putus asa,hingga akhirnya bisa membuktikan diri dan di akui,di puja sekaligus di hina, pahlawan juga penghianat, loyalis sejati yang tak tau apa itu dendam,yang dia tau hanya bagaimana caranya membalas budi..

Adipati karna,kisahnya mengingatkanku pada sesosok teman masa kecilku dulu..

Namanya gerry,konon,ibunya meninggal waktu melahirkan dia,lalu ayahnya menikah lagi dan pergi ntah kemana,sementara dia dititipkan pada kakek dan nenek dari ibunya..masa kecilnya begitu menyakitkan,aku ingat,setiap pulang sekolah dia harus rajin mencari kayu bakar jika ingin mendapatkan jatah makan siang,untuk anak seumurannya waktu itu,mencari kayu bakar bukanlah hal yang mudah,dia harus memanjat pohon-pohon yang tinggi,untuk mengambil dahan-dahannya yang sudah kering,seringkali dia harus merasakan sakitnya jatuh dari atas pohon,atau jarinya yang tergores tajamnya golok..

Kemampuan bermain sepakbolanya di atas rata-rata,setiap team yang di belanya pasti menang. hal lucu adalah ketika siapapun yang ingin si gerry ikut bermain bersama teamnya ketika bertanding,maka sebelumnya semua orang dalam team itu harus membantunya mencari kayu bakar..cerdas..hahaha

Sesekali aku melihatnya di pukuli oleh kakeknya,ntah karena pulang bermain terlalu sore,atau kayu bakar yang di dapatnya hanya sedikit. suatu saat,mungkin karena sudah tak kuat lagi menahan derita,dia memutuskan untuk kabur dari rumah,tinggal di sebuah gubuk di tengah-tengah persawahan,aku dan teman-teman lainnya bergantian menyuplai makanan untuknya setiap hari,tak habis fikir bagaimana dia menghabiskan setiap malamnya beberapa hari itu di tengah dinginnya malam dan suara makhluk ntah apa yang saling bersahutan,tidur tanpa selimut dan hanya beralaskan tumpukan jerami kering. akhirnya dia memutuskan untuk kembali dan kita sama-sama tau apa yang terjadi setelah itu.

Di sekolah dasar,dia adalah murid paling cerdas,1 kelas denganku. dan beberapa hari menjelang ujian akhir,karena kakeknya tak mau membayar tunggakan SPP dengan alasan tak mampu,dia malu untuk berangkat ke sekolah,akhirnya drop out. sungguh sayang sekali.

Beberapa tahun berlalu,dia menghilang..

Hingga suatu sore,aku bertemu dengan seorang anak muda,dengan dandanan,tunggangan dan tentengan yang keren. dia adalah si gerry,tak terlihat lagi bocah ingusan yang menyedihkan,tapi sesosok pemuda yang mapan,tampan dan banyak uang,penuh percaya diri.

Dia memulai cerita,selama ini dia telah berkeliling indonesia,dari sumatera,kalimantan,sulawesi,dan NTB,tanpa rasa takut dia melangkah,bekerja dari satu tempat ke tempat lain,mengikuti kemana mimpi membawanya.

"Hebat,berani ya lu merantau jauh-jauh gitu.." Ujarku kagum

"Sumber rasa takut adalah dari apa yang kita miliki. lu tau,gw dari dulu ngga punya siapa-siapa,ngga punya apa-apa,ngga ada yang bisa menahan gw buat ngga pergi dari sini,bahkan ngga ada 1 hal pun yang bisa menahan gw untuk pergi dari dunia ini jika itu harus terjadi-," Jawabnya..

"yang gw punya cuma sedikit harapan,harapan untuk bisa menjadi manusia yang seutuhnya,yang punya mimpi,yang di anggap dan di dengar,dan gw mencari,dari satu tempat ke tempat lainnya,tanpa rasa takut,tanpa rasa lelah,yang gw tau cuma dimana gw bisa menemukan dan mewujudkan apa yang gw harapkan,-" lanjutnya lagi..

"Lalu,setelah semuanya berhasil lu dapetin,pertanyaan gw,ngapain lu balik lagi kesini?? disana lu udah dapet segalanya,kembali ke tempat ini cuma bakal membuka luka lama,dan memberi mereka kesempatan menjilati pantat lo,orang-orang yang dulu nyiksa lu..,-" 

"Gw ga tau,tapi tanpa mereka,jadi apa gw sekarang?? mungkin gw udah di buang sama bokap gw dan jadi gembel jalanan. biar bagaimanapun,sejahat apapun dulu mereka sama gw,sekarang gw cuma pengin berterima kasih,dan sedikit membalas budi kepada mereka karena membiarkan gw hidup,ngasih gw makan..seandainya aja sekarang bokap gw masih hidup dan gw tau dimana dia,gw ngga akan ngebiarin dia susah payah kerja di masa tuanya,gw akan tetep nanggung biaya hidupnya,jangankan berhasil kaya sekarang,kalau tanpa dia,apa gw bakal ada??" Jawabnya mantap

Lamunanku selesai,kacang rebus pun tak terasa hampir habis ku kunyah menyisakkan kulitnya yang menumpuk di pangkuan. sementara di depan sana Adipati karna dan Arjuna sudah saling berhadap-hadapan,tak lama lagi perang tanding antara 2 ksatria kakak beradik itu di mulai,dan Adipati karna berujar :

"Dan bila aku nanti mati dalam perang tanding itu, sampaikan baktiku pada ibunda Kunti, yang tak sekalipun aku memberi ketentraman batin dalam hidupnya . ."

Jakarta,6-juni-2013 bersama sebotol aqua dan kue black forrest dar si kodok.

Buat yang belum tau dan pengin tau lebih banyak tentang siapa itu Adipati karna,dan seperti apa kisah hidupnya,gw udah pernah ngepost tentang dia,ada disini Belajar arti pengorbanan dan kepahlawanan dari adipati Karna
Share
Tweet
Pin
Share
No comments

(image by google)

Sekitar 6 Tahun yang lalu,pertengahan 2007 untuk pertama kalinya gw merantau,tapi bukan untuk nyari ilmu melainkan buat nyari duit..iya,gw kerja jadi kuli bangunan..

Gw ikut Om gw yang jadi kontraktor buat ngebangun rumah kontrakan 21 pintu di daerah kreo,cileduk. berat? ngga,kalau boleh jujur saat itu adalah salah satu saat paling bahagia dalam hidup gw,dimana gw ngerasa gw bisa jadi diri gw sendiri,melakukan apa yang pengin gw lakuin,dan ngga jadi beban kedua orang tua gw.

Ceritanya panjang kenapa akhirnya gw memutuskan buat ikut proyek tersebut di saat umur gw baru mau menginjak 17 Tahun waktu itu,orang tua gw maunya gw ngelanjutin sekolah,belajar.tapi gw bener-bener ngerasa begah banget sama yang namanya pelajaran,teori ini itu dan tetek bengek lainnya,di sisi lain kondisi ekonomi keluarga yang bener-bener lagi gonjang-ganjing bikin gw malu buat terus-terusan ngebebanin mereka dengan biaya study gw yang ga murah,sementara 2 adik gw yang masih kecil-kecil juga butuh biaya.

Sebulan kerja,gw mudik. biarpun badan item,kurus,rambut pirang gara-gara tiap hari kepanasan tapi gw masuk pintu rumah dengan bangganya. hal pertama yang gw lakuin waktu itu adalah nemuin kedua orang tua gw,gw letakan gaji gw selama sebulan itu di hadapan mereka,gw bilang "Bu,ini uang hasil kerjaku,silahkan ambil semua.."
perasaan gw waktu itu campur aduk,antara bangga akhirnya gw bisa ngga ngebebanin mereka tapi justru ngebantu mereka,dan juga sedih karena gw belum bisa banyak ngebantu,uang yang gw kasih pun ngga seberapa.

Tapi ibu gw cuma nangis waktu itu,pelan-pelan dia peluk gw,sambil sesenggukan dia bilang : "Nak,ambilah..ambill..melihatmu sibuk bermandi peluh ketika teman-teman sebayamu sibuk belajar pun sudah cukup membuat kami tersiksa,sekarang kau menyuruh kami menikmati peluhmu itu?? ngga nak..ngga..ambillah,dan gunakan untuk kesenanganmu sendiri,kami masih bisa cari uang sendiri.."

Dan sampai saat ini,gw ngga pernah bisa ngasih uang cash langsung ke mereka,pasti langsung di tolak..harus udah berbentuk baju,beras,atau buku-buku sekolah adek gw baru mau ngga mau di terima.

Beberapa hari yang lalu,gw ngebeliin buku bimbingan SBMPTN buat adek gw,karena adek gw di kampung,dan kebetulan bokap gw mau pulkam,akhirnya gw titipin lah buku itu sama bokap gw. malem itu gw telfon beliau,gw bilang gw abis beliin buku buat adek gw dan gw minta paginya beliau dateng ke kost'an gw buat ngambil tu buku.

"Udah sarapan,pak??" tanya gw pagi itu.

"Belum,ngga biasa sarapan jam segini,sarapannya ntar jam 11"

Disitu hati gw trenyuh,gimana bisa selama ini gw hidup tenang,senang dan kenyang..sementara bapak gw sendiri sarapannya siang-siang cuma biar bisa ngirit pengeluaran sehingga dia bisa ngirim cukup uang buat ibu gw di kampung..aslii saat itu juga gw ngerasa gagal hidup di bumi..

Gw bangun,ketika gw mau beranjak keluar kamar bokap nanya "Kamu mau kemana?" "Beli sarapan" jawab gw.."ngga usah" katanya mencoba mencegah tapi gw tetep ngeloyor pergi aja..

Ngga berapa lama gw dateng bawa 2 bungkus nasi uduk,akhirnya kita makan bareng..pas lagi enak-enak makan,tiba-tiba sesuatu netes ke nasi bokap gw,gw liat wajahnya..dia nangis..aslii seumur-umur baru kali ini gw ngliat langsung bokap gw berani nangis di depan muka gw..selama ini,yang gw tau,bokap gw itu sesosok laki-laki paling tegar di dunia..

"Kenapa pak??" tanya gw..

Dia menghentikan kunyahannya sesaat,dia tatap mata gw,dia bilang "Nak,maafin kami,maafin ayah ibumu,selama ini selalu ngrepotin kamu,kami ngga pernah berharap kamu nglakuin ini semua,adik-adikmu,sepenuhnya tanggung jawab kami berdua,bukan tanggung jawab kamu..kami masih punya cukup tenaga,untuk memenuhi kebutuhan mereka,kamu cari uang,gunakanlah untuk kebutuhanmu sendiri,kami tau,penghasilanmu ngga seberapa,kalau selalu kamu gunakan untuk ngurusin adik-adikmu,kamu dapet apa?? kamu juga punya kehidupan,kamu punya masa depan,fikirin itu smua.."

Gw kenal banget seperti apa karakter bokap gw,salah satu kekurangannya menurut gw adalah dia ngga mudah memaafkan diri sendiri. mungkin hal itu juga yang bikin dia berfikir kaya gitu. padahal,waktu terus berputar,dan gw bukan lagi anak kecil yang pengin hidupnya selalu di abisin buat seneng-seneng tanpa tanggung jawab.

"Uangmu,di tabung aja mas,ntar kalau udah banyak,buat modal usaha..kapan suksesnya kalau ngikut orang terus kaya gini?? dapet cape doang kan?" katanya lagi..

"Bukannya bapak pernah bilang, Orang sukses,adalah mereka yang bener-bener tau apa yang mereka mau? dan kemauanku sekarang adalah menjadi sedikit berguna untuk kalian." Jawab gw.. dan bokap gw cuma diem aja.

Sejauh ini,gw udah ngelewati banyak hal,manis pahit kehidupan kayaknya udah komplit gw rasain,dan mungkin bener apa yang di bilang orang-orang : "Hadiah terbesar yg kita terima setelah melewati hal-hal sulit dalam hidup ini bukanlah hasilnya, melainkan pertumbuhan dalam diri kita."

Gw mungkin udah banyak ngembil keputusan-keputusan yang salah dalam hidup ini,tapi kalau dari kesalahan-kesalahan itu gw bisa belajar dan jadi tau apa yang harus gw lakuin,maka gw ngga akan pernah menyesal.
Share
Tweet
Pin
Share
No comments


Kemaren waktu gw mau ke kebon sirih buat ngrayain ultahnya si kodok gw naik kreta dari stasiun bekasi,dan sepanjang perjalanan gw nemuin banyak hal menarik,yang salah satunya menurut gw layak buat gw tulis di sini..

Dengan plastik yang berisi cake gw tergopoh-gopoh ngejar kereta yang udah mulai jalan,di belakang gw beberapa orang ikut berlarian termasuk petugas PKD yang melarang kami buat ngejar kereta,tapi sayangnya mereka kurang beruntung,setelah susah payah akhirnya gw berhasil meloncat ke gerbong terakhir rangkaian kereta itu,sambil dadah2 gw melempar senyum termanis ke arah petugas PKD yang cuma pada geleng-geleng kepala..'maafin saya ya pak,saya lagi buru-buru..hehehe'

Kereta ini nampak kosong,di gerbong ini cuma di isi beberapa orang yang asik dengan gadgetnya masing2..gw duduk paling belakang dan tepat di sebelah gw seorang nenek-nenek yang sedari tadi asik makan kacang goreng..

Transitlah kami di stasiun kranji,dari stasiun ini naik beberapa orang,termasuk seorang ibu-ibu dengan dua orang anak kecil kira2 berumur 2 dan 5 Tahun dan beberapa orang pedagang asongan..

Beberapa pedagang asongan nampak menyapa nenek-nenek di samping gw,dan mereka terlihat akrab,seperti udah sering atau pernah ketemu sebelumnya..ga lama nenek-nenek di samping gw nyamperin ibu-ibu yang tadi bawa anak,nyapa anaknya,ngajak bercanda,setelah anak kecil itu ketawa-ketawa,dia ngluarin sebungkus plastik dari kantong bajunya,dan di dalamnya berisi uang pecahan 10ribu dan 5 ribuan,dia ambil 5ribuan 2 terus dikasihin satu-satu ke anak kecil tersebut..

Abis itu dia balik lagi ke sebelah gw,gw yang penasaran akhirnya mencoba ngajak ngobrol si nenek..

"Dari mana mau kemana,nek??"

"heh?? Ga dari mana-mana..hehehe" jawabnya santai sambil ngerapihin bungkusan plastik berisi uang yang tadi dia buka terus memasukannya kembali ke kantong bajunya.

"Lho?"

"Enyak ga mau kemana-mana tong,ni lagi pengin jalan-jalan aja mengenang jasa belanda..hehe" jawabnya lagi..

disitu gw makin heran,maksudnya apa mengenang jasa belanda? sorry aja,dari cara dia ngejawab pertanyaan gw,dan juga cengar-cengirnya dari tadi sempet bikin gw mikir klo si nenek ini agak kurang waras..kebanyakan orang-orang seumur dia adalah orang-orang yang paling ngebenci belanda,biasanya nenek-nenek atau kakek-kakek seumur itu adalah mereka2 yang ngalamin langsung kekejaman belanda,mereka adalah para veteran perang yang ga akan pernah lelah bercerita atau mendongen gimana dulu beratnya perjuangan mereka melawan penjajah,tapi nenek ini kok engga?

Kereta kami melaju kencang melewati LP cipinang, "Coba lu liat itu,tong.." Lanjutnya lagi sambil nunjuk ke jalanan di depan LP yang nampak rusak dan berjubel kendaraan yang ke jebak macet..

"Kira-kira,kalau dulu belanda ngga ngejajah kita,bakal ada ngga kereta api kaya begini? gw sih kagak yakin tong.." Ucapnya mulai menggebu dengan logat khas betawinya yang sangat kental..

"Kita emang udeh merdeka,tapi justru kita saling menjajah,pemimpin serakah,boro-boro mikir transportasi,jalanan rusak,macet,mau bikin MRT aja dari dulu cuma wacana kga jadi-jadi.." 

Gw cuma manggut-manggut aja dengerin si nenek ngomong sambil asik makan kacang goreng...

"Noh di dalem penjara segede itu,ada kage koruptor disono? paling2 maling ayam yang ada disono.." Katanya lagi..

"Pas jaman belanda,bahkan timnas kita bisa maen di piala dunia,sekarang apa? boro-boro berprestasi,pengurusnye aja kisruh mulu kerjaannye rebutan kekuasaan.."

"Lo liat tuh tong bangunan-bangunan belanda,ratusan taun masih aje berdiri kokoh,lah sekarang? hambalang noh contoh kecilnye,belum selesai aje udeh ambruk,boro-boro berumur ratusan Tahun,padahal biayanye gede,tapi bisa begitu kan? apa lagi kalau kaga di up..up..make up apaan tuh??" 

"Mark Up,nyak" 

"Nah iya itu maksud gue,ampun dah ah pejabat"

"orang kaya kite-kite mah kaga ada masalah sama idup miskin,idup susah,udah biasee..asal pejabatnya juga ikut miskin..lah nyatanye? kita kembang-kempis bertahan idup,yang di atas sono enak-enakan petentang-petenteng kaga mikirin rakyatnye..ape itu yang namanye merdeka,tong??

Mungkin ngga semua yang di omongin si nenek bener,tapi juga ngga salah..

Kalau yang ngomong bukan si nenek ini mungkin udah gw debat,'lo ngomong begitu,emang pas jaman belanda lebih enak dari sekarang? gimana pun juga,di jajah itu ngga ada enaknya..' tapi sayangnya gw udah keburu setuju dengan apa yang di bilang si nenek..

Dan kereta perlahan berhenti,dari kaca gw liat plang bertuliskan 'Gondangdia',itu artinya gw harus segera turun,sambil senyum bangkit dan pamit sama si nenek 'Saya duluan,nyak' ..'Iyee,ati-ati ye,tong' dan gw pun melangkah keluar kereta dengan pertanyaan yang mungkin ngga akan pernah terjawab 'Sebenernya nenek-nenek itu siapa dan mau kemana?'
Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Newer Posts
Older Posts

About Me

My photo
Moezaki Irkham
I'm forever blowing bubbles
View my complete profile

recent posts

Blog Archive

  • ▼  2022 (2)
    • ▼  April (2)
      • Rasio Tuhan
      • EKPRESIONISME HIDUP ALA ABU KILABAH AL JARMI
  • ►  2021 (1)
    • ►  September (1)
  • ►  2020 (1)
    • ►  June (1)
  • ►  2019 (4)
    • ►  April (4)
  • ►  2018 (1)
    • ►  April (1)
  • ►  2017 (1)
    • ►  October (1)
  • ►  2015 (5)
    • ►  November (1)
    • ►  October (1)
    • ►  August (1)
    • ►  June (1)
    • ►  April (1)
  • ►  2014 (3)
    • ►  September (1)
    • ►  January (2)
  • ►  2013 (33)
    • ►  December (2)
    • ►  November (3)
    • ►  October (3)
    • ►  September (2)
    • ►  August (2)
    • ►  July (1)
    • ►  June (2)
    • ►  May (3)
    • ►  April (3)
    • ►  March (5)
    • ►  February (4)
    • ►  January (3)
  • ►  2012 (48)
    • ►  December (6)
    • ►  November (3)
    • ►  October (7)
    • ►  September (6)
    • ►  August (1)
    • ►  July (8)
    • ►  June (2)
    • ►  May (4)
    • ►  April (3)
    • ►  March (4)
    • ►  February (2)
    • ►  January (2)
  • ►  2011 (59)
    • ►  December (3)
    • ►  November (4)
    • ►  October (3)
    • ►  September (2)
    • ►  August (8)
    • ►  July (4)
    • ►  June (3)
    • ►  April (6)
    • ►  March (9)
    • ►  February (9)
    • ►  January (8)
  • ►  2010 (48)
    • ►  December (3)
    • ►  November (4)
    • ►  October (5)
    • ►  August (1)
    • ►  April (4)
    • ►  March (5)
    • ►  February (15)
    • ►  January (11)
  • ►  2009 (61)
    • ►  August (23)
    • ►  June (20)
    • ►  May (18)

Contact Form

Name

Email *

Message *

Created with by ThemeXpose | Copy Blogger Themes