Kau bilang : I Live My Life For You..

by - April 15, 2013



'Pada akhirnya kau akan tahu,bahwa menikah bukan hanya soal bercinta..' kata ibuku ketika aku mencoba menceritakan sedalam apa perasaanku padamu..

Satu persatu kelelawar keluar dari sarangnya,terbang bebas menembus cakrawala jingga,dan daun-daun pohon kelapa di atas bukit,bergoyang pelan penuh irama di tiup angin senja,di kejauhan sana,hamparan sawah padi yang baru saja selesai di panen,menjadi taman paling menyenangkan bagi anak-anak untuk bermain.

               "Kamu masih belum yakin juga sama aku?" katamu memecah sepi..
               
             "Aku bukan tak yakin padamu,tapi aku tak yakin pada diriku sendiri.." kataku..
              
            "Dan kita??"

               "Kita hanyalah bagian kecil dari serpihan-serpihan bernama takdir,kau lihat kelelawar itu?      keluar sarang,lalu pada saatnya nanti,mereka akan kembali,begitu juga kita..aku percaya,bahwa jodoh adalah puzzle2 takdir yang mulanya tersusun rapi..setiap potongan punya pasangannya sendiri2,aku tak ingin memaksa jika nyatanya kita memang berbeda.."

           "kita memang berbeda,tapi bukankah dari perbedaan itu kita bisa saling melengkapi satu sama lain?? layaknya puzzle yang kau sebutkan tadi??"

             "Kau pernah mendengar tentang saringan 3 kali dari Socrates??"

            "Aku tak suka filsafat.."

         "Ini sederhana,hanya pertanyaan tentang 3 hal,kebenaran,kebaikan,dan kegunaan,sekarang coba kau jujur pada dirimu sendiri..apakah kau benar-benar mencintaiku?? apakah mencintaiku membawa kebaikan untukmu dan untuk lingkunganmu? lalu apakah aku akan menjadi berguna untukmu??"

         "Tapi cinta bukan tentang itu semua,aku tak perlu bertanya pada diriku tentang itu smua,pun tak akan pernah sekalipun,karena aku cuma tau,bahwa aku mencintaimu,itu saja,And I will always be with you and there is nothing we can't do as long as we're together"

Lalu aku terdiam,kita sama-sama terdiam,menikmati waktu yang seakan terhenti,menikmati saat dimana masa lalu dan masa depan melebur menjadi satu,menjadi kosong..inilah senja,dan seandainya saja bisa,aku ingin mencintaimu seperti senja,tanpa bayang-bayang masa lalu,pun ketakutan akan masa depan,tanpa ketakutan akan rasa sakit dan kekecewaan.

Sementara sayup-sayup terdengar suara ibu-ibu yang memanggil anak-anaknya untuk segera pulang,karna senja akan segera berlalu,digantikan sandikala,puncak transisi antara siang dan malam..aku mundur perlahan,meninggalkanmu yang masih terdiam sendirian,semakin jauh..semakin jauhh..dan kini,yang terlihat hanya siluetmu yang indah,dengan rambut panjang tergurai dan tertiup angin senja,di atas bukit,cahaya mentari pun perlahan meninggalkanmu,meninggalkan kenangan kita,hangatnya habis di gantikan dingin malam,dan muncul rembulan,yang meskipun terang,tapi misterinya begitu menakutkan..

maafkan aku...


You May Also Like

0 comments